Insomnia dan Perihal Di Antara #1


Kira-kira, definisi itu termasuk yang nisbi.

Menemukan membikin saya banyak mengira-ngira. Rasanya seperti melalukan tamasya rasionalitas. Menulis adalah peregangan yang membikin syaraf memori saya melentur. Memori saya yang pendek, selalu membikin saya terjebak dalam perihal-perihal yg absurd.

Tiap kali saya tak bisa tidur, menyusur blogblog teman dan yg tak sengaja ditemukan adalah semacam kesukaan. Maafkan pilihan saya, untuk menjadi skeptis dengan berita berita “megah” yang bersliweran tllu ekstrim di media sosial.

Jadi aktivitas itu jadi semacam tamasya yang asyik. Ada blog2 yang menulis bnyk soal karya2 Pramoedya, kupasan bukubuku yg habis dibaca, filsafat, sejarah dan bahkan agnostisisme. wah! Kenapa wah? Karena, cakupan bacaan mereka2 ini wah sekali. Saya kadang2 merasa dan berpikir, untuk menerima; membaca dan menyampaikan, kadang harus jadi sesederhana mungkin.

Menyerap memang membikin kita semakin kaya. Saya kagum dengan orang orang yg membaca, yang mengairi pikirannya dengan benih benih kebijaksanaan. Saya selalu terpesona. Apalagi jika itu menguadratkan nilai positif dari laku, pola pikir dan karya karya yg ia bikin.

Note kecil ini saya bikin di tengah kekaguman saya, akan banyak sekali orang yg membaca dan menulis. Dan tentu saja harus lebih banyak lagi yg melek dan waras.

Selamat Membaca. Terus dan teruslah menulis, agar Ia hidup hingga sekian masa ke depan.

Salam,

A.Ditha

Leave a comment